Pencak Silat

Published Mei 5, 2012 by kennedymarwa

A. Awal mula pencak silat

Pencak silat (cara berkelahi dengan menggunakan teknik pertahanan diri) merupakan seni beladiri di asia yang berakar dari budaya melayu. Seni bela diri ini secara luas dikenal di inidonesia, brunei, dan singapura tapi bisa pula ditemukan dalam berbagai variasi di berbagai negara sesuai dengan penyebaran suku melayu, seperti di filipina selatan dan thailand selatan.
Induk organisasi pencak silat di indonesia  adalah IPSI (ikatan pencak silat indonesia). Persilat(persekutuan pencak silat anatara bangsa) adalah nama organisasi yang dibentuk oleh indonesia, singapura, dan brunei darussalam untuk mewadahi federasi-federasi pencak silat diberbagai negara.

Olahraga pencak silat diperkirakan menyebar dikepulauan nusantara semenjak abad ke-7 masehi, tetapi awal mulanya belum dapat dipastikan. Meskipun demikian, pencak silat saat ini telah diakui sebagai budaya suku melayu dalam pengertian yang luas, yaitu para penduduk daerah pesisir pulau sumatera dan semenanjung malaka, serta berbagai kelompok etnik lainnya yang menggunakan lingua franca bahasa melayu di berbagai daerah di  pulau-pulau jawa, bali, kalimantan, sulawesi, dan lain-lainnya juga mengembangkan sebentuk silat tradisional mereka sendiri. Dalam bahasa minangkabau, silat di sebut silek.

B.  Istilah dalam pencak silat

1.  Sikap dan gerak
Pencak silat adalah sistem yang terdiri atas sikap (posisi) dan gerak-gerik (pergerakan). Ketika seorang pesilat bergerak ketika bertarung, sikap dan gerakannya berubah mengikuti perubahan posisi lawan secara berkelanjutan. Segera setelah menemukan kelemahan pertahanan lawan, maka pesilat akan mencoba mengalahkan lawan dengan suatu serangan yang cepat.
2.  Teknik
Pencak silat memiliki  macam yang banyak dari teknik bertahan dan menyerang. Praktisi biassa menggunakan tangan, siku, lengan, kaki, lutut dan telapak kaki dalam serangan. Teknik umum termasuk tendangan, pukulan sandungan, sapuan, mengunci, melempar, menahan, mematahkan tulang sendi dan lain-lain.
3.  Jurus
Pesilat berlatih dengan jusus-jurus. Jurus adalah rangkaian gerakan dasar untuk tubuh bagian atas dan bawah, yang digunakan sebagai panduan untuk menguasai penggunaan teknik-teknik lanjutan pencak silat, saat dilakukan untuk berlatih secara tunggal atau berpasangan. Penggunaan langkah, atau gerakan kecil tubuh, mengajarkan penggunaan pengaturan kaki . Saat di gabungkan, itulah dasar pasan, atau aliran seluruh tubuh.

 

C.  Aspek dan bentuk

Kesenian randai dari sumatera barat memakai silat sebagai jurus tariannya. Terdapat empat aspek utama dalam pencak silat, yaitu:
a.  aspek mental spiritual
Pencak silat membangun dan mengembangkan kepribadian dan karakter mulia seseorang. Para
pendekar dan mahaguru pencak silat zaman dahulu seringkali harus melalui tahapan semadi, tapa, atau
aspek kebatinan lain untuk mencapai tingkat tertiinggi keilmuannya
b.  Aspek seni budaya
Budaya dan permainan ”seni” pencak silat merupakan salah satu aspek yang sangat penting. Istilah
pencak pada umumnya menggambarkan bentuk seni tarian pencak silat, dengan musik dan busana tarian
tradisional.
c.  Aspek beladiri
Kepercayaan dan ketekunan diri sangat penting dalam menguasai ilmu beladiri dalam pencak silat. Istilah
silat cenderung menekankan pada aspek kemampuan teknis bela diri pencak silat.
d.  Aspek olahraga
Ini berarti bahwa aspek fisik dalam pencak silat adalah penting. Pesilat mencoba menyesuaikan pikiran
dengan olah tubuh. Kompetisi merupakan bagian dari aspek ini. Aspek olahraga meliputi pertandingan
dan demonstrasi bentuk-bentuk jurus, baik untuk tunggal, ganda atau regu

D.  Tingkat kemahiran

Secara ringkas, murid silat atau pesilat dibagi menjadi beberapa tahap atau tingkat kemahiran, yaitu:
a.  Pemula
Pada tingkat ini pesilat belajar semua tahap dasar seperti kuda-kuda, teknik tendangan, pukulan, tangkisan, elakan, tangkapan, bantingan, olah tubuh, maupun rangkaian jurus dasar perguruan dan urus standarIPSI
b.  Menengah
Ditahap ini, pesilat lebih difokuskan pada aplikasi semua gerakan dasar, pemahama, dan variasi. Bila pesilat mulai terlihat minat dan bakatnya akan disalurkan pada masing-masing cabang, misalnya olahraga dan seni budanya.
c.  Pelatih
Hasil dari kemampuan yang matang berdasarkan pengalaman di tahap pemula dan menengah akan membuat pesilat melangkah ke tahap selanjutnya. Mereka akan diberikan teknik-teknik beladiri perguruan
d.  Pendekar
Ditahap ini pesilat telah diakui oleh para sesepuh perguruan. Mereka akan mewarisi lmu-ilmu rahasia tingkat tinggi

2 comments on “Pencak Silat

  • Tinggalkan komentar